Senin, 07 Maret 2011

Dasar-dasar Praktek Meditasi untuk Pemula


 
Pertanyaan dan Jawaban
Sistem Yoga apakah yang di jalankan di dalam “Sahaj Marg” ?
Ini adalah sistem kuno dari Raja Yoga - Yoga atas pikiran, yang sudah diubah agar sesuai dengan kehidupan manusia disaat ini, terutama kehidupan dalam  rumah tangga. Sistem ini mencari untuk mendapat suatu keseimbangan yang sempurna atas pikiran manusia, bebas dari semua keinginan-keinginan yang mempengaruhi kehidupan kita disaat ini. Praktek ini memungkinkan kita untuk mengatur dan membersihkan pikiran dan dengan demikian memperkenankan kita untuk mengatur kehidupan kita. Setelah keadaan keseimbangan diperoleh, praktek ini membantu kita untuk mencapai tujuan akhir dari kehidupan manusia (akan dijelaskan secara terperinci di belakang), dimana dalam kata sederhananya dapat di jelaskan sebagai suatu bentuk kehidupan yang bersifat keTuhanan.
Mengapa disebut “Sahaj Marg”?
Sahaj Marg berarti alami atau jalan yang mudah. Praktek dalam sistem ini memberikan perubahan  kehidupan manusia secara alami dan dengan jalan yang mudah. Tidak ada ketegangan-ketegangan, perombakan-perombakan eksternal, kehidupan membujang atau larangan-larangan lainnya yang dipaksakan di dalam sistem ini agar menghasilkan perubahan-perubahan  dalam kehidupan manusia.
Apa gunanya  mengatur pikiran?
Akal manusia adalah pusat atau sumber dari semua pemikiran dan tindakan kita di dalam kehidupan ini. Hidup kita sepenuhnya dituntun dan dikemudikan dalam suatu arah sehingga kita benar-benar tidak mempunyai pilihan dalam keadaan tersebut. Hal ini berarti kita adalah budak dari keinginan-keinginan akal kita. Situasi sekarang yang mana menjadikan akal sesuatu yang sangat kuat dalam hidup kita adalah sama sekali salah dan ini menjadi penyebab dari seluruh kesengsaraan kita di dalam kehidupan. Akal hanya sebuah alat yang diberikan kepada kita untuk sebuah tujuan tertentu. Seperti seluruh alat-alat lainnya, harus dibawah pengawasan kita dan dipergunakan pada saat kita memerlukannya. Untuk membuat akal menjadi suatu alat yang sempurna, kita harus membersihkannya dari keinginan-keinginan yang kotor serta memperbaiki keseimbangan yang telah hilang. Oleh karena itu pembersihan dan pengaturan akal menghasilkan kebersihan atas pikiran-pikiran dan tindakannya dan pada akhirnya menghasilkan keteraturan dan kebersihan dalam hidup kita.
Apakah tujuan akhir dalam kehidupan?
Kehidupan manusia dengan segala daya tarik dan juga penolakannya bukanlah akhir dari segalanya. Pada saat diciptakan oleh Tuhan, kita sangat menyerupai DIA dan bersama dengan DIA. Tetapi melalui proses evolusi, kita telah mengembangkan tanda-tanda memisahkan diri  yang biasa dikenal sebagai EGO (AKU), melupakan rumah Tuhan dan mengejar tujuan yang lebih rendah dalam kehidupan ini.
Tujuan nyata dari kehidupan kita sebenarnya adalah kembali ke asal rumah Tuhan dan menjadi satu dengan pencipta, menghilangkan tanda-tanda yang memisahkan kita. Untuk mendapatkan-nya, kita harus mengadakan proses melihat ke dalam diri sendiri, untuk menjadi bagaimana kita pada saat jiwa diciptakan - sungguh suci - hanya pada namanya saja yang berbeda antara DIA dan kita. Hal ini hanya dimungkinkan kalau kita meninggalkan keinginan-keinginan kita, memusatkan pikiran pada satu titik dan mengalihkan arahnya ke dalam diri sendiri untuk menerangi jalan kita menuju Tuhan yang tinggal di dalam hati kita. DIA adalah diri di dalam kita dan oleh karenanya pengakuan diri sendiri adalah pengakuan akan Tuhan. Hal ini dimungkinkan oleh sistem meditasi yang dijalankan dalam Sahaj Marg.
Apakah peranan dan keperluan akan seorang Master (Guru) dalam pencarian spiritual kita?
Sahaj Marg percaya akan kebutuhan seorang Master dalam wujud manusia. Ini benar-benar diperlukan untuk mendapatkan bimbingan yang tepat, yang  mengetahui jalannya dengan baik dan telah tercapai tujuan akhir di dalam dirinya. Perjalanan spiritual untuk sampai kepada tujuannya penuh dengan perangkap-perangkap tersembunyi atas perasaan ego dan penipuan diri sendiri sehingga hampir tidak mungkin dapat mencapai tujuan akhir hanya oleh diri sendiri tanpa dukungan dan bimbingan dari seorang Master yang cakap.
Bagaimana saya menilai kemanjuran sistem Sahaj Marg?
Kemanjuran atas sistem ini bisa dinilai melalui proses perubahan yang timbul dalam tindakan kita hampir sejak hari pertama mempraktekannya. Pikiran yang ringan dan ketenangan di dalam diri, terasa. Ada pengurangan ketegangan mental dan pikiran, makin lama makin bersih. Sifat, sikap, cinta, keengganan, kebanggaan dan prasangka yang tidak baik,  kemarahan dan sebagainya larut dalam suatu keadaan di dalam hati yang telah diciptakan melalui praktek rutin. Hati dibersihkan dari bermacam-macam kekotoran yang tertumpuk sebagai hasil atas pikiran dan perbuatan kita di masa lampau, dengan kekuatan spiritual dari Master.
Sebagai hasilnya, ada pengurangan atas keinginan-keinginan yang mana telah mengganggu kita sebelumnya.
Apakah perlunya praktek-praktek seperti itu, pada saat kita sudah mempunyai agama dan upacara keagamaan?
Pendirinya, Sri Ram Chandraji (Babuji) dari Shahjahanpur sudah menyatakan bahwa Tuhan tidak bisa didapatkan dalam bentuk apapun, nama, agama, tempat pemujaan atau upacara agama dan oleh karena itu DIA harus ditemukan dalam suatu tempat di dalam hati manusia. Agama seperti suatu taman kanak-kanak dimana kita memperoleh beberapa pemikiran dasar tentang Tuhan, keperluan untuk hidup bermoral, cara-cara pemujaan dan sebagainya.
Babuji berkata bahwa spiritualiti dimulai, ketika agama berakhir.
Spiritualiti melebihi nama, bentuk dan lambang-lambang tentang Tuhan, yang hanya merupakan daya khayal manusia melalui beberapa abad. Tuhan yang sebenarnya, menurut Sahaj Marg sangat halus jauh melebihi pikiran dan perasaan manusia yang dapat dicapai, tidak berbentuk, tidak bernama dan tidak ada lambang-lambang, tetapi hanya bisa dirasa melalui pengalaman manusia.
Oleh karena itu dalam mempraktekkan spiritual, kita mencari untuk mengalami yang NYATA tersebut di atas. Untuk ini kita berharap mendapatkannya melalui proses dimana makin lama makin mencairkan dan melarutkan sifat keakuan kita apapun nama, bentuk dan kualitasnya dan mengosongkan kesadaran kita. Jadi ketika kita menjadi seperti Dia di dalam alam kita, kita mulai mengalami atau merasakan menjadi satu dengan Dia yang ada di dalam diri kita.
Pada dasarnya praktek ini menghidupkan kembali hubungan antara kita dengan Tuhan yang ada di dalam diri kita. Dimana hubungan ini memberikan rasa keTuhanan yang alami dan kekuatan untuk menahan ego/identitas kita, yang akan terhapus secara perlahan-lahan.Tuhan yang hadir di dalam diri kita mulai terwujud dalam pikiran dan tindakan kita.
Apa yang sungguh luar biasa atau unik tentang sistem ini yang membedakannya dari sistem-sistem lainnya ?
Metode Pranahuti (bahasa Sanskerta) yang telah disebutkan sebelumnya adalah aspek yang paling unik dalam sistem ini. Prana jangan dikacaukan dengan napas. Ini adalah suatu kekuatan atau intisari suci dimana Guru mampu melihat dengan jelas berdasarkan atas hasil spiritual yang telah dicapaiNya dan mengalirkannya ke dalam hati calon pengikut. Serta mengeluarkan segala sesuatu  yang tidak murni dan kesan-kesan yang tertinggal dan membawa kepada seorang abhyasi, kemampuan berkembang spiritualnya.
Cleaning (pembersihan) dan transmission (aliran kekuatan dari Master) menggunakan tenaga suci yang sama, oleh karenanya menjadi aspek yang khusus dari sistem ini. Master juga memberikan wewenang kepada Preceptor (pembimbing) di seluruh dunia untuk melakukan pekerjaan ini yaitu cleaning dan transmission sehingga pelayanan spiritual dapat diterima oleh manusia sebanyak mungkin.
Oleh karenanya setiap calon pengikut harus menerima paling sedikit 3 (tiga) kali sitting (duduk meditasi di hadapan Master atau Preceptor)  pembukaan dari Master atau Preceptor yang akan melaksanakan pembersihan awal sehingga membuat meditasi dapat dilaksanakan.  Sittings seperti tersebut diperlukan bahkan setelah seseorang mulai menjalankannya sehari-hari sendiri, disebabkan karena banyak sekali lapisan-lapisan samskara (kesan, ketidak murnian, beban berat, keruwetan) di dalam hati.
Aspek unik yang ke dua dari sistem ini adalah mengenal tanggung jawab duniawi dan membuat seimbang dengan praktek spiritual kita. Kita tidak diminta untuk meninggalkan harta milik tetapi dibantu untuk mengembangkan ketidak-terikatan di dalam pikiran kita. Sistem ini hanya meminta waktu dan penggunaan tenaga yang paling  sedikit dan dirancang secara khusus untuk kehidupan manusia modern dan kehidupan rumah tangga. Sahaj Marg dengan tegas menyatakan bahwa kehidupan di dalam rumah tangga adalah sekolah yang paling  baik untuk perkembangan spiritual.
Aspek unik ke tiga adalah bukan main sederhana dan  kewajarannya, ketiadaan ajaran agama yang kaku, upacara-upacara keagamaan dan praktek-praktek seperti mesin.


AKIBAT DARI SAMSKARA
Apakah Samskara itu ?
Ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu eksakta mengatakan setiap aksi ada reaksi. Spiritualiti mengatakan setiap pikiran atau tindakan yang dilakukan dengan menggunakan perasaan AKU atau kesadaran diri meninggalkan bekas sebagai kesan yang tidak kentara di dalam hati yang kemudian menjadi benih dari pikiran dan tindakan-tindakan di masa yang akan datang yang kembali menimbulkan kesan yang lebih banyak.  Mengulangi kesan-kesan yang sama menguatkannya menjadi keinginan-keinginan, sehingga kita menjadi budak dari samskara dan harus kembali dan kembali lagi sebagai manusia untuk membuang samskara tersebut. Tetapi ketika membuang samskara yang lama, kita menciptakan samskara yang baru. Disebabkan oleh lingkaran setan ini, perkembangan kita untuk mencapai tujuan akhir menjadi tertahan.
Jadi, tidak ada sistem sadhana yang tidak memberikan pemecahan bagi pertambahan samskara dalam bentuk selubung yang tidak terkira banyaknya mengelilingi jiwa manusia yang dapat menjauhkan kita dari tujuan akhir. Sampai hari ini Sahaj Marg mempunyai penopang, Master yang hidup dan kekuatan spiritualnya memberikan kita kesempatan untuk membersihkan diri dari samskara - asal kita bersedia untuk membuangnya.
Bagaimana dengan samskara yang baik? Dapatkah kita menyimpannya?
Tidak ada keragu-raguan, samskara yang baik, sebagai hasil dari perbuatan-perbuatan berjasa mungkin membawa kita kepada kehidupan yang lebih baik sebatas tingkatan manusia, tetapi tidak menolong kita untuk melepaskan diri dari kehidupan duniawi.
Menurut Babuji, samskara yang baik seperti sebuah kandang emas, tetapi meskipun demikian tetap merupakan sebuah kandang. Oleh karena itu perlu untuk membuang pikiran baik dan buruk, dosa dan kebajikan, surga dan neraka yang mana semua itu adalah konsep manusia, pikiran kita harus melebihi sifat dua macam tersebut atau pasangan yang berlawanan dan menghidupkan kembali pikiran kita dalam keTuhanan. Pemikiran yang lebih tinggi tersebut akan membuka pintu gerbang kepada suatu kehidupan yang lebih tinggi daripada kehidupan duniawi yang singkat, terbatas dan membatasi dalam banyak cara. Menurut Master, hanya spiritualiti dapat memprakarsai proses pengembangan diri dan pada akhirnya kebebasan dari perasaan hidup terbatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CARA ALAMI ATASI LEMAH SYAWAT

Apa itu lemah syahwat?     Apa itu lemah syahwat? Lemah syahwat atau biasa disebut dengan impotensi adalah ketidakmampuan mempertahankan ...